Senin, 08/09/2014 19:56 WIB
"Sebenarnya enggak perlu bingung, kan memang fraksi-fraksi di DPR mayoritas sudah menunjukkan kepala daerah secara tidak langsung. Dan, perlu saya jelaskan, ini bukan soal perampokan atau pengkhianatan terhadap suara rakyat seperti yang dituduhkan beberapa kalangan," ujar politikus yang akrab disapa Romi itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Romi menegaskan, jika pilpres dilakukan langsung maka pilkada dilakukan secara
demokratis tanpa perincian yang spesifik. Dia pun mengklaim kalau PPP sejak Januari 2012 sudah mengeluarkan sikap resmi yang setuju pilkada lewat DPRD.
"Kalau yang diusulkan PPP sejak Januari 2012. Kami konsisten. Tidak ada urusan dengan Koalisi Merah Putih. Dulu (2012) belum ada Prabowo dan Jokowi," sebutnya
Lantas, kalau ada tawaran Jokowi-JK kepada PPP agar melupakan pilkada tak langsung, dia menepisnya. Dia mengatakan jika pihaknya siap konsisten dengan kebijakan partai.
"Enggak, enggak ada itu. Ini murni konsistensi PPP," ujarnya.
Romi pun menyatakan kalau Koalisi Merah Putih tidak masalah bila RUU Pilkada ini nanti digugat dan di bawa ke Mahkamah Konstitusi. "Boleh, bukan siap enggak siap. Undang-Undang itu begitu diputuskan harus terbuka termasuk terbuka dengan gugatan," katanya.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(hat/vid)
Foto Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Hardani Triyoga 08 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e409148/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A80C1956520C26847150C10A0Cppp0Epemerintah0Ejangan0Ebingung0Esoal0Eruu0Epilkada/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com