Senin, 08/09/2014 20:43 WIB
Ratusan pelajar ini menumpang bus Patas 213 mengarah ke Kebayoran Baru. Setelah dilakukan pendataan oleh pihak polisi, diketahui mereka berasal dari 6 sekolahan yang berbeda.
"Mereka dari sekolah Rahayu Mulya, Dharma Surya, Budi Warman, Tri Sastra, SMK 52, dan Supopindo Cibubur. Mereka kini akan kami bawa ke Polres Jakarta Selatan untuk ditindaklanjuti," ujar Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Nazly Harahap saat ditemui di Mapolsek Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (8/9/2014).
Salah seorang alumni Sekolah Rahayu Mulya, Septian Dwi Cahyo mengatakan, rekan-rekannya tak berniat melakukan tawuran pelajar. Mereka hanya ingin berziarah ke makam salah satu murid yang telah meninggal dunia dalam tawuran tiga tahun lalu.
"Saya cuma mau nyekar di Ciledug. Tapi tiba-tiba dihadang di perempatan Gunawarman dekat sekolah kapal (SMK 29)," kata Septian.
Meski demikian, Kanit Binmas Polsek Kebayoran Baru Kompol Eko Mulyadi menduga, pengakuan itu hanyalah modus yang digunakan para pelajar untuk beraksi. "Sepertinya hanya akal-akalan mereka saja untuk beraksi (tawuran)," jelasnya.
Saat ini para pelajar yang sebelumnya telah didata tersebut dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan menggunakan 2 unit Metromini dengan kawalan satu unit mobil polisi. Mereka akan diperiksa lebih lanjut di Mapolres Jaksel.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(rni/vid)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Rini Friastuti 08 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e411441/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A80C20A43580C26847480C10A0C1630Epelajar0Ediduga0Ehendak0Etawuran0Ediamankan0Edi0Ekebayoran0Ebaru/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
