Senin, 08/09/2014 14:46 WIB
Beberapa pembaca detikcom di kolom komentar berbagi ide tentang pemanfaatan gerbong-gerbong bekas itu. Menurut mereka, gerbong itu bisa disulap menjadi kafe atau restoran bertema kereta. Pembaca lain berpendapat gerbong-gerbong ini bisa digunakan sebagai ruangan kelas untuk sekolah, ada juga yang mengusulkan agar kereta ini dilebur sebagai besi tua.
Kepala Humas Daop I PT KAI Agus Komarudin menyatakan kereta-kereta bekas ini bisa dijual melalui sistem lelang. Namun sebelum lelang PT KAI harus memisahkan dulu mana kereta milik pemerintah
dan mana yang milik KAI. Hal ini perlu dilakukan karena pada masa lalu KRL ekonomi dioperasikan oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
"Kalau kapan lelangnya itu tergantung pusat," kata Agus kepada detikcom, Senin (8/9/2014).
Saat ditanya berapa harga per gerbong akan dilepas PT KAI, Agus belum bisa menjawabnya. "Nanti soal harga dan spesifikasi juga nanti diatur pusat," katanya.
Ratusan KRL ekonomi di Stasiun Purwakarta ini ditumpuk di depan Stasiun Purwakarta. Tumpukan paling tinggi terdiri dari 14 gerbong. Gerbong-gerbong ini ditumpuk menjadi tiga lapis membentuk bangunan seperti piramida.
Selain itu juga ada yang ditumpuk memanjang. Jumlah gerbong yang ditumpuk memanjang sebanyak dua lapis ini ada sekitar 24 kereta. Kereta-kereta ini ditumpuk memanjang di sekitar Stasiun Purwakarta. Pada bagian bawah kereta itu terdapat bekas-bekas besi dan juga kayu dari kereta tersebut. Bagian atap kereta ini sudah ada yang mulai berkarat dan juga terkelupas catnya.
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB
(nal/nrl)
Foto Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Nala Edwin 08 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e3e52ee/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A80C1442260C26842790C10A0Cberagam0Eide0Ememanfaatkan0Ebangkai0Ekrl0Eyang0Eteronggok0Edi0Epurwakarta/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com