Selasa, 02/09/2014 19:34 WIB
Namun dia tak menyalahkan anak buahnya yang memberikan hukuman dengan cara "memajang" pelaku di halte busway dalam kondisi setengah telanjang.
"Kalau ditanya apakah saya setuju secara hukum? Enggak! Ada cara yang lebih baik. Tapi saya bisa memaklumi kemarahan staf kami," kata Kosasih saat ditemui wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014)
Kosasih menyatakan pemberian sanksi oleh petugas bus TransJ itu memang terlihat seperti main hukum sendiri. Namun dia tak menyalahkannya. Pasalnya, selama ini sudah banyak aksi-aksi pelecehan seksual yang dialami penumpang di dalam bus TransJ.
Tak hanya sesama penumpang yang berusaha melakukan perbuatan cabul. Bahkan tercatat pada awal tahun 2014, empat petugas juga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap penumpang wanita di Halte Harmoni.
Aksi-aksi asusila itu, kata Kosasih, tentunya sangat mencoreng nama TransJ. "Coba lihat dari sudut pandang staf kami. Itu mata pencaharian mereka satu-satunya, kalau sampai gara-gara itu orang nggak naik TransJ atau TransJ dihentikan operasinya, mereka nggak punya nafkah lain. Jadi mereka sedang lindungi nafkah mereka sendiri," kata dia.
"Saya tidak setuju sama apa yang dilakukan tim saya, tapi saya lebih tidak setuju lagi pada pelaku pelecehan seksual," pungkas Kosasih.
Sebelumnya, Yeremias H, warga Tambora, Jakarta Barat dipamerkan dalam kondisi hanya pakai celana kolor di halte Lebak Bulus, senin (1/9) malam. Pria ceking itu dikalungi kertas bertuliskan "Pelaku Pelecehan Seksual!!!" dan disuruh berdiri di samping loket pembelian tiket dan memegang kedua telinganya.
Petugas sengaja memperlihatkan pelaku pelecehan itu agar penumpang mengetahui wajah pelaku sehingga selalu waspada. "Ini sanksi sosial bagi mereka," kata Sri Ulina Pinem, Humas Badan Layanan Umum Transjakarta.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(ros/gah)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Ropesta Sitorus 02 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e126a15/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A20C1934370C26794770C10A0Cmaniak0Eseksual0Editelanjangi0Edirektur0Etransj0Etak0Esetuju0Etapi0Esaya0Emaklumi/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
