Banjir di Solok Sumbar, 2.824 Rumah Warga Terendam

Jumat, 31/10/2014 19:28 WIB

Idham Khalid - detikNews
Jakarta - Hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari, menyebabkan banjir melanda Kota Solok dan Kabupaten Solok Sumatera Barat. Akibatnya, sebanyak 2.824 rumah warga terendam.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir setinggi 50 - 100 cm itu merendam 820 rumah di Kota Solok dan 2.004 rumah di Kabupaten Solok.

"Di Kota Solok banjir melanda 6 nagari di 2 kecamatan menyebabkan 3.591 jiwa terdampak. Di Kecamatan Lubuk Sikarah banjir tersebar di 5 nagari yaitu Nagari KTK (384 rumah), Nagari Sembilan Korem (311 rumah), Nagari Sinata (70 rumah), Nagari Aro (42 rumah), dan Nagari Simpang (13 rumah), sedangkan banjir di Kecamatan Tanjung Harapan melanda Nagari Koto Panjang (391 rumah)" kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Jumat (31/10/2014).

Sedangkan di Kabupaten Solok, lanjut Sutopo, banjir melanda 3 desa di 2 kecamatan sehingga 1.304 rumah terendam dan 3.755 jiwa terdampak. Di Kecamatan Kubung, banjir terjadi di Nagari Salayo dan Nagari Koto Baru. Sedangkan di Kecamatan Bukit Sundi, Banjir merenda perumahan warda di Nagari Muaro Paneh.

"Penanganan darurat dan pendataan masih dilakukan. BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Kota Solok bersama TNI, Polri, SKPD dan masyarakat melakukan evakuasi korban banjir dengan 6 perahu karet," tutur Sutopo.


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(idh/kha)


Foto Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Idham Khalid 31 Oct, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/4005f280/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C10A0C310C1928110C27359610C10A0Cbanjir0Edi0Esolok0Esumbar0E28240Erumah0Ewarga0Eterendam/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar