"Kami masih menunggu hasil pengecekan CCTV (hotel). Kalau tidak ada (wajahnya), langkah terakhir melalui tes DNA," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai di kediamannya di Semarang, Rabu (24/9/2014).
Menurut keterangan korban, kejadian berawal pada Maret 2014 lalu. Saat itu, korban meminta temannya semasa SMP berinisial YS dicarikan pekerjaan. YS dan temannya berinisial WT (perempuan) memperkenalkan korban dengan pria paruh baya yang mengaku sebagai PB XIII.
Korban dibawa pria tersebut dengan menggunakan mobil. Dia diberi permen hingga tak sadarkan diri, lalu dibawa dan disetubuhi di hotel di pinggiran Sukoharjo. Korban yang berusia 15 tahun itu mendapatkan uang Rp 700 ribu, YS dan WT mendapatkan Rp 1,3 juta.
Beberapa waktu kemudian, korban hamil. Dia melapor ke polisi pada Senin, 21 Juni 2014.
Kepolisian telah memeriksa 7 orang. Tidak satu pun, termasuk korban, yang melihat jelas pria yang mengaku Raja Solo tersebut. Korban juga tak sadarkan diri selama disetubuhi di hotel.
Saat ini, hanya WT yang dijadikan tersangka. "Tersangka (WT) bilang Raja Solo, tapi setelah ditanya dia mengaku belum pernah melihat langsung," ungkap Andy.Next
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB
(try/nrl)
Foto Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Triono Wahyu Sudibyo 24 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3ec5076d/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C240C140A9330C26997180C10A0Cteka0Eteki0Epria0Eyang0Emengaku0Eraja0Esolo0Edan0Ehamili0Esiswi0Esmk/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
