Sekjen PBB Soroti Ebola, ISIS dan Perubahan Iklim

Foto: UN Photo/Mark Garten
New York, - Sekjen PBB Ban Ki-Moon secara resmi membuka pertemuan puncak Sidang Majelis Umum ke-69 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dalam pidatonya, Ban Ki-Moon menyoroti mengenai penyakit ebola di Afrika Barat yang sudah menewaskan lebih dari 2.600 orang, kelompok militan Islamic State on Iraq and Syiria (ISIS), dan perubahan iklim.

Sidang MU ke-69 PBB ini digelar di Assembly Hall, Markas Besar PBB, New York, Rabu (24/9/2014). Ruang sidang yang baru saja direnovasi ini dihadiri 193 kepala negara/pemerintahan. Namun, dari jumlah itu, hanya 38 kepala negara/pemerintahan yang diberi kesempatan berbicara di depan sidang ini, termasuk Presiden SBY.

Dalam pidatonya, Ki-Moon memberikan warning dengan kalimat 'fasten seat belt' (kencangkan sabuk pengaman). Dia mengingatkan kepada para pemimpin negara untuk membuat kepemimpinan yang tegas saat ini karena hantu dan Perang Dingin telah kembali dan terjadi kekerasan di negeri-negeri Arab.

"Tahun ini, cakrawala harapan telah gelap. Hati kita dibuat berat oleh tindakan-tindakan yang tak bisa terucapkan dan kematian orang-orang tak berdosa, " kata Ki-Moon. "Tidak hanya sejak Perang Dunia Kedua berakhir, telah ada begitu banyak pengungsi dan pencari suaka. Belum pernah PBB diminta untuk menjangkau begitu banyak orang dengan bantuan makanan darurat dan perlengkapan hidup hemat lainnya," ujar dia.

"Ini mungkin tampak seolah-olah dunia berantakan, karena krisis menumpuk dan menyebar penyakit. Namun, kepemimpinan justru tentang menemukan benih-benih harapan dan memelihara mereka ke sesuatu yang lebih besar. Itu adalah tugas kita. Itulah panggilan saya kepada Anda hari ini, " lanjut Ban Ki-Moon.

Ki-Moon secara terang-terangan mengatakan betapa diplomasi kini sedang menghadapi ujian dan diremehkan oleh mereka yang lebih percaya pada aksi kekerasan. Keragaman pandangan justru diserang oleh ekstrimis yang yakin bahwa cara mereka adalah satu-satunya cara terbaik.

Dalam pidatonya yang menggunakan dua bahasa - Inggris dan Perancis -, Ban Ki-Moon menyinggung kelompok militan ISIS yang kini menguasai sebagian Suriah dan Irak Utara. Dia menyitir pernyataan para pemimpin muslim di seluruh dunia, tidak satu pun tindakan kelompok teroris itu yang mencerminkan ajaran Islam. "Kelompok militan itu jelas merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dunia," jelasnya.Next

Halaman 1 2

Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(asy/mpr)


Foto Video Terkait

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Arifin Asydhad 25 Sep, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3eca1daa/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C240C2317160C270A0A3280C10A0Csekjen0Epbb0Esoroti0Eebola0Eisis0Edan0Eperubahan0Eiklim/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar