Kamis, 25/09/2014 06:06 WIB
"Kalau bicara urutannya, pertama laporan panja RUU Pilkada kepada paripurna (bacakan hasil rapat komisi II soal dua opsi Pilkada langsung dan tidak). Setelah itu pendapat fraksi-fraksi," ucap Ketua Panja RUU Pilkada Abdul Hakam Naja usai rapat komisi II di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Setelah pandangan seluruh fraksi, maka akan terlihatlah peta kekuatan DPR menyikapi RUU Pilkada. Namun mengacu pada rapat sore ini, opsi itu tidak sesederhana hanya langsung dan tidak. Variannya sangat banyak misal soal paket dan tidak, politik dinasti dan lainnya.
"Kalau masih ada perbedaan (usai pandangan fraksi), maka pimpinan akan tawarkan kita lobi dulu untuk kerucutkan varian. Bisa kompromi nggak, atau bertahan dengan pendapat masing-masing," ujarnya.
"Kalau varian itu tidak ada kesepakatan, ok voting suara terbanyak. Apa yang divoting, lobi lagi untuk rumuskan apa yang akan divoting," imbuh politisi PAN itu.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(mpr/sip)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Mega Putra Ratya 25 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3ecc8e4d/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C250C0A60A620A0C270A0A3850C10A0Cparipurna0Edpr0Eakan0Emenentukan0Epilkada0Elangsung0Eatau0Elewat0Edprd/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
