Nasihat Gerindra untuk Ahok yang Ingin Keluar dari Parpol Soal RUU Pilkada

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Selasa, 09/09/2014 19:09 WIB

Danu Damarjati - detikNews

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyatakan ingin keluar dari Partai Gerindra apabila DPR mengesahkan pemilihan kepala daerah lewat DPRD dalam RUU Pilkada. Gerindra yang mendukung Pilkada lewat DPRD tak merespons langsung melainkan hanya memberi nasihat kepada‎ Ahok.

"Jadi, kepala daerah yang dinilai baik yang lahir dari Pilkada langsung itu tak sampai 2%‎ dari 557 kepala daerah. Hanya sekitar delapan nama seperti Ridwan Kamil, Ahok, atau yang Walikota Surabaya itu (Tri Rismaharini), dan yang sering disebut-sebut media itu," kata anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat mengkritisi Pilkada langsung, saat dihubungi, Selasa (9/9/2014).

Martin menolak memberikan keterangan apakah Gerindra akan mempersilakan Ahok keluar atau tidak. Dirinya hanya menuturkan, pertimbangan Gerindra untuk mendukung Pilkada lewat DPRD dilandasi oleh tinjauan terhadap tak efektifnya Pilkada langsung selama sembilan tahun ini.

"‎Seharusnya pemilihan langsung bisa menghasilkan 70% pejabat hebat, baru orang bisa menilai pentingnya pemilihan langsung ini. Kenyataannya, 333 pejabat kita masuk kasus korupsi," tutur Martin.

Namun apabila Pilkada lewat DPRD dinilai tak efektif di kemudian hari, maka mekanisme Pilkada yang baru juga harus dipikirkan kembali. Lebih baik, Martin menyarankan, dibuat target soal persentase Kepala Daerah yang berhasil sebagai parameter keberhasilan Pilkada lewat DPRD, itu jika Pilkada lewat DPRD disahkan sebagai mekanisme baru.

"‎Harus ada target misal 70 persen pemimpin daerah yang lahir dari Pilkada lewat DPRD. Kalau tidak bisa, maka kita pikir sistem baru lagi‎," katanya.

Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(dnu/rmd)

Foto Video Terkait

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Danu Damarjati 09 Sep, 2014

-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e496998/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A90C190A9350C26857380C10A0Cnasihat0Egerindra0Euntuk0Eahok0Eyang0Eingin0Ekeluar0Edari0Eparpol0Esoal0Eruu0Epilkada/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com