Selasa, 23/09/2014 14:28 WIB
Nasib TKW (3)
"Sejak Oktober 2013, Perwakilan RI di Abu Dhabi dan Dubai tidak lagi meng-endorse PK (perjanjian kerja untuk pembantu rumah tangga). Kebijakan didasarkan Keputusan Kemenakertrans dan BNP2TKI. Tapi di lapangan, kedatangan TKW asal Indonesia masih besar. Kalau di setiap penerbangan Emirates ada 30-an TKW dan setiap hari ada 3 penerbangan Jakarta-Dubai, tinggal dikalikan saja berapa sebulannya. Belum lagi yang diangkut maskapai-maskapai lain," beber Konjen RI Dubai, Imam Santoso.
Rute Jakarta-Dubai dilayani penerbangan langsung maskapai Emirates sebanyak 3 kali, yaitu EK 357, EK 359, dan EK 369. Rute lainnya, Jakarta-Abu Dhabi juga dilayani 2 penerbangan langsung EY 471 dan EY 475. Belum lagi penerbangan tidak langsung yang biasanya dinaiki TKW. Sebutlah Mihin Lanka dari Sri Lanka, Royal Brunei, Malaysian Air, dan lainnya.
Imam Santoso mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Kemenakertrans bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk menyetop TKW yang akan terbang ke Persatuan Emirat Arab (PEA). Disadari, kalaupun itu sudah dilakukan di Indonesia, para pengerah tenaga kerja masih banyak akal bulusnya. Mereka bisa mengelabui petugas dengan mengirimkan TKW melalui negara ketiga, seperti Malaysia dan Brunei.
"Inilah masalahnya. Kalau yang langsung sudah bisa dicegah, maka akan bocor dari negara ketiga. Dan karena bandara Dubai menjadi hub yang ramai maka hampir semua TKW ilegal yang menuju negara-negara Arab dan Teluk akan datang kemari," lanjutnya.
Penasaran akan hal itu, detik.com menyambangi Bandara Internasional Dubai Senin sore (22/9). Di hall kedatangan, terlihat seorang TKW bernama Aini yang sudah tiba sejak pukul 12-an siang. Padahal jarum jam di bandara saat itu sudah menunjukkan pukul 17.30. Berarti dia sudah hampir 6 jam menunggu.
Aini berasal dari Bandung. Pengalamannya jadi TKW sudah banyak. 9 Kali bolak-balik! Saudi, Irak, Qatar, Taiwan, Hong Kong, dan PEA. Ada negara yang sudah ditempatinya sekali atau dua kali. Kali ini dia mau ke Ras Al-Khaimah, satu dari tujuh emirat di PEA.
"Aku dengar-dengar sih, TKW tidak diizinkan ke Emirat. Tapi kata PT di Jakarta oke-oke aja tuh. Temenku yang masih di dalam (imigrasi bandara- red) juga dari PT yang sama. Di penampungan PT masih puluhan orang lho," terangnya datar.
TKW Indonesia memang paling diminati di Timur Tengah tak terkecuali di PEA. Justru karena itulah, banyak pengerah kerja di tanah air yang terus mengirimkan TKW ilegal kesana, tidak peduli masalah yang mungkin muncul. Akhirnya, bocor dan bocor lagi.
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB
(nrl/nrl)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Rahmat Hindiarta 23 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3ebbb429/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C230C14280A40C26985710C10A0Cbocor0Ebocor0Etkw0Eilegal0Ebocor0Evia0Ebandara0Edubai/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com