Alasan Rasional Ahok Mengapa Tak Setuju Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Rabu, 10/09/2014 17:01 WIB

Ropesta Sitorus - detikNews
Jakarta - Basuki T Purnama atau Ahok mundur dari keanggotaan Partai Gerindra. Ahok tak sepakat soal pemilihan kepala daerah oleh DPRD yang didukung Gerindra. Pemilihan ala orde baru itu dinilai menihilkan peran demokrasi di mana rakyat memilih langsung pemimpinnya.

"Ya ini nggak usah feedback, kan saya cuma nyatakan saya mengundurkan diri. Karena saya tidak bisa menjadi anggota partai yang baik. Dalam AD ART partai kan Anda harus mendukung dan mensukseskan semua program partai politik. Sedangkan itu berlawanan dengan nurani saya," kata Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

"Kalau Parpol saya menyatakan pemilihan kepala daerah lewat DPRD, saya bisa berani masuk ke politik karena ada kesempatan dipilih oleh rakyat. Nggak mungkin ada kesempatan seorang Ahok jadi bupati Belitung timur di tempat yang jelas-jelas dikuasai Bulan Bintang 55%. Partai apapun nggak munkin menang," tambahnya lagi.

Pemilihan langsung oleh rakyat menciptakan pemimpin yang teruji. Bukan lewat DPRD yang lahir lewat lobi politik dan bagi-bagi kekuasaan.

"Dan nggak mungkin ada Jokowi dan Ahok bisa menang di DKI dengan Gerindra hanya 6 kursi dan PDIP 11 kursi melawan semua partai di DPRD DKI waktu itu. Jadi bagaimana bisa sekarang saya harus mendukung partai saya yang terang-terangan mengatakan pemilihan harus lewat DPRD," urai Ahok.

"Toh yang milih saya adalah rakyat. Kalau bukan rakyat, sesuai hitungan di DPRD, mungkin dapat 50% lebih di DKI? kan nggak mungkin," tambahnya.


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(ros/ndr)


Foto Video Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Ropesta Sitorus 10 Sep, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e51fb95/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C10A0C170A130A0C26867550C10A0Calasan0Erasional0Eahok0Emengapa0Etak0Esetuju0Epemilihan0Ekepala0Edaerah0Eoleh0Edprd/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar