Senin, 07/07/2014 20:01 WIB
"Hari ini sambil menunggu keputusan definitif, saya sudah memberikan perintah tindakan, dipecat dia. Ini prajurit tidak pantas sebagai prajurit. Harus keluar," tegas Moeldoko usai Gelar pasukan pengamanan pilpres di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Moeldoko pun mengatakan, sebagai Panglima TNI, ia selalu menyampaikan kepada jajarannya untuk bersikap rendah hati. Menurutnya sudah tidak jamannya lagi aparat berlaku mengintimidasi warga.
"Saya selalu menyampaikan kita harus rendah hati, tidak boleh ugal-ugalan. Sudah tidak Zamannya lagi," kata Moeldoko.
Pratu Heri diberhentikan dengan tidak hormat karena membakar Yusri karena tidak puas pembagian 'jatah preman'. Ia menghadiri upacara pemecatan dirinya di Markas Pusat Polisi Militer (Puspom), Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, pagi tadi. Danpuspom TNI Mayjen Unggul K Yudhoyono mencopot seragam Pratu Heri sebagai seremoni pemecatannya. Sementara itu korban Yusri hingga kini masih dirawat di ruang ICU Unit Pelayanan Khusus Luka Bakar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(ear/ndr)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Elza Astari Retaduari 07 Jul, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3c4014af/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A70C0A70C20A0A1470C2630A5580C10A0Cjenderal0Emoeldoko0Eprajurit0Etni0Eharus0Erendah0Ehati0Etak0Ezaman0Elagi0Eugal0Eugalan/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
