Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jumat, 11/07/2014 10:37 WIB
Seleksi Hakim Agung 2014
Halaman 1 dari 2
"Tidak punya (mobil). Punyanya sepeda ontel balap. Kenapa balap? Supaya saya tidak sombong," kata MBL dalam wawancara terbuka seleksi hakim agung di gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014).
Sepeda itu digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Rumah dinasnya hanya 50 meter dari kantornya di Pengadilan Tinggi (PT) Jayapura. Jika jarak tempuh lebih jauh, MBL memilih kendaraan umum.
"Kalau mau ke mana-mana Rp 3 ribu sudah sampai di kota. Dan bisa bergaul dengan masyarakat," ujar MBL.
Hakim yang telah menggeluti profesinya selama 30 tahun itu memiliki satu istri dan dua anak. Satu anaknya menjadi advokat dan satunya lagi masih kuliah S2 di Universitas Indonesia (UI). Meski telah 30 tahun menjadi hakim, MBL mengaku belum bisa membeli rumah hingga saat ini.
"Belum pernah dan tidak mampu beli rumah. Ada rumah istri saya. Sekarang tinggal di Papua di rumah dinas," papar MBL.
"Apakah gaji tidak cukup?" tanya pimpinan KY Imam Anshori Saleh.Next
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 12.45 WIB
(rna/asp)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Rina Atriana 11 Jul, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3c6287bb/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A70C110C10A37320C26341780C10A0Chakim0Ekasus0Enenek0Eminah0Etak0Epunya0Emobil0Epilih0Enaik0Esepeda0Eontel/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
