Minggu, 28/09/2014 20:25 WIB
"Dengan telanjang, seorang pimpinan partai, saya tidak perlu menyebutkan namanya, mengatakan ini (pilkada lewat DPRD) adalah langkah awal, dan 4 kemenangan awal ini akan dijadikan sebagai modal awal ke depan," kata Akbar.
Pernyataan tersebut diungkapkan Akbar kepada wartawan di Kantor Transisi, Jalan Situbondo No. 10, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014).
"Saya coba menganalisis ini dengan pendekatan analisis wacana yang saya pahami, saya katakan oh ya, mereka menyiapkan skenario, tetapi kami tidak takut, kenapa? Karena rakyat sudah menentukan pilihannya. Dan pilihan itu bernama Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih," imbuh Akbar dengan nada serius.
Akbar menilai bahwa mengembalikan pilkada lewat DPRD sama saja merampas hak rakyat. Ia pun mengatakan agar rakyat mencatat nama-nama anggota DPR dan partai-partai yang tidak mendukung pilkada langsung.
"Saya cuma ingin mengatakan, kepada seluruh rakyat Indonesia, mari mencatat nama-nama anggota DPR dan partai-partai yang menunjukkan kekuatan megalomannya di parlemen pada rapat paripurna kemarin. Catat, mereka-mereka inilah yang merampas suara rakyat," imbuhnya.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(bar/ahy)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Herianto Batubara 28 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3ee84621/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C280C20A250A60C270A36440C10A0Ctak0Etakut0Ejokowi0Ejk0Edijegal0Eini0Epesan0Etim0Etransisi/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
