Senin, 29/09/2014 20:45 WIB
"Tiba disini kondisi sapi memang sudah lemas, oleh kita sudah dikasih obat dan jamu supaya sehat. Selain itu paginya juga kami mau panggil dokter eh sudah keburu mati," ujar pengelola hewan kurban, Sukarso saat ditemui di lokasi penjualan kurban di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Senin (29/9/2014).
Sukarso mengatakan pihaknya mengambil sapi tersebut dari Bali. Ketika sampai ditangannya sapi tersebut masih dalam keadaan sehat.
"Waktu diterima masih segar. Kita nerima surat sehat selain itu nggak mungkin juga kita beli sapi sakit. Lagi pula sapi ini sudah ada pembelinya," ujar Sukarso.
Ia menduga lantaran kondisi sapi berbadan kecil. Sehingga dalam perjalanan dari Bali hingga ke lokasi transit terinjak-injak oleh sapi lain. "Kemungkinan sapi tergencet ketika perjalanan sehingga jadi sakit dan tidak mau makan," tuturnya.
Mendapati laporan tersebut, Suku Dinas Perternakan dan Perikanan Jakarta Timur mendatangi lokasi tersebut. Sebagai antisipasi adanya infeksi penyakit antrax, pihaknya melakukan pengambilan sampel.
"Ini langkah antisipasi ada penyakit antrax, sehingga kita datang bersama tim BPKHD untuk mengambil sampel darah," ujar Kasudin Perternakan dan Perikanan, Wahyuni.
Pihaknya sudah mengkonfirmasi terhadap pengelola sapi kurban. Sejauh ini keterangan dari pemilik sapi tersebut sakit lantaran tidak mau makan.
"Keterangannya karena tergencet selama perjalanan ke Jakarta. Sejauh hasil sampel baru bisa diketahui besok pagi," ungkapnya.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(edo/mpr)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Edward Febriyatri Kusuma 29 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3ef0266f/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C290C20A45410C270A46960C10A0Csapi0Ekurban0Easal0Ebali0Emati0Emendadak0Esudin0Epeternakan0Ecek0Esampel0Edarah/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
