Selasa, 30/09/2014 06:25 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo harus belajar dari beberapa kekalahan di parlemen. Jika ingin program kerjanya tak terganjal, Jokowi harus segera menggandeng partai lain untuk masuk ke gerbongnya.
"Pemerintahan ke depan bisa terhambat jika pimpinan DPR tidak dipegang koalisi JKW-JK," kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto dalam keterangannya, Selasa (30/9/2014).
Heri menjelaskan, Jokowi harus sadar kalau kekuatan partai pengusungnya di parlemen kalah telak dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Apalagi, kesolidan partai yang tergabung di KMP sudah teruji, dua keputusan penting telah dimenangkan, yakni UU MD3 dan UU Pilkada.
"Ini kalau tidak segera ditangani, maka akan menjadi persoalan serius bagi Pak Jokowi dan JK," tegas Heri.
"Misalnya saja perdebatan soal kenaikan harga BBM yang misalnya akan dinaikkan oleh pemerintah, bisa saja mendapatkan hambatan karena dalam pembahasan RAPBN terjadi pro dan kontra di Senayan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Jokowi harus bisa membaca keadaan. Tidak ada cara lain bagi Jokowi selain memperluas koalisinya. Jokowi harus serius menggandeng partai lain untuk masuk ke gerbongnya.
"Mumpung masih ada waktu sebelum pelantikan, harus fokus untuk mengajak partai lain untuk ikut serta dalam koalisi pemerintahan," tegas Heri.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(kha/kha)
Foto Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Ikhwanul Khabibi 30 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3ef40620/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C30A0C0A625290C270A4790A0C10A0Cmk0Etolak0Egugatan0Euu0Emd30Ejokowi0Eharus0Esegera0Egandeng0Epartai0Elain/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
