Selasa, 02/09/2014 16:23 WIB
"Bahwa ada kelompok yang tidak bergabung ke pemerintahan itu pilihan, kita hormati dan hargai karena pemerintah perlu kontrol yang kuat. Tapi mesti diingat, dalam sistem presidential DPR tidak bisa menjatuhkan presiden begitu juga sebaliknya kecuali melanggar UU, " ucap Sekjen NasDem Patrice Rio Capella saat dihubungi, Selasa (2/9/2014).
Rio mengatakan, peran 'penyeimbang' atau oposisi parpol koalisi Merah Putih itu tentu disalurkan dalam fungsinya sebagai DPR. Maka selama untuk kepentingan rakyat, pihaknya menghargai.
"Sepanjang itu bisa berjalan untuk rakyat, pemerintah dan DPR sama-sama berpikir untuk rakyat maka menjadi kekuatan bersama. Bukan untuk saling melemahkan dan bukan juga untuk adu kuat. NasDem berpikir positif saja," paparnya.
Rio juga mengingatkan, jangan sampai kekuatan penyeimbang bekerja hanya untuk pendukungnya atau rakyat yang dicap sebagai pemilih mereka saja sebesar 62.578.528 suara atau 46,81 persen.
"DPR dia dipilih oleh rakyat, pemerintah juga dipilih dan bekerja untuk rakyat. Bukan rakyat yang 53 persen (pemilih Jokowi-JK), tapi untuk seluruhnya," ucap Rio.
"Jadi DPR dengan fungsinya pengawasan, budgeting dan legislasi kalau tidak difungsikan atau seakan sandera pemerintah, saya pikir tidak begitu berpikirnya. Saya yakin mereka negarawan dan rakyat akan menilai," tegas Rio.
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB
(bal/fdn)
Foto Video Terkait
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
M Iqbal 02 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e10b90e/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A20C1623150C26792360C10A0Ckoalisi0Emerah0Eputih0Ejadi0Epenyeimbang0Enasdem0Ejangan0Esampai0Eadu0Ekuat/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
