Jelang Idul Adha, Masih Ada Penjual Kambing Tak Layak Kurban di Semarang

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Ilustrasi
Semarang - Jelang Hari Raya Idul Adha 1435 H, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang melakukan inspeksi terhadap pedagang hewan kurban. Di satu lokasi saja ternyata ditemukan puluhan kambing yang belum layak dikurbankan sehingga pembeli diharapkan lebih hati-hati.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang, Rusdiana mengatakan pengecekan dilakukan selain untuk melihat apakah hewan yang dijual layak untuk kurban, sekaligus agar tidak ada penyakit pada hewan-hewan tersebut.

"Penyakit menular hingga kini tidak ditemukan. Paling banyak itu flu, alergi debu, dan stres karena dibawa dari luar daerah," kata Rusdiana kepada detikcom di penjual hewan kurban di Jalan Gajah, Semarang, Selasa (30/9/2014).

Sementara itu meski tidak ditemukan adanya hewan yang terjangkit penyakit menular, ternyata ada satu sapi dan lebih dari sepuluh kambing yang belum layak dijadikan hewan kurban.

"Belum cukup umur untuk dijadikan hewan kurban. Kambingnya 10-an ekor, sapi ada 1 ekor dari 100 ekor yang ada di sini," tandasnya.

Ia pun mengimbau kepada pedagang agar tidak menjual hewan-hewan yang belum layak dikurbankan itu. Sedangkan untuk pembeli ia berharap agar bisa mengecek hewan yang akan dibeli.

"Bisa dilihat di giginya, kalau gigi sudah ganti itu ada gigi besar empat di depan mulut itu yang layak dikurbankan," pungkas Rusdiana.

Petugas Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang sejumlah 40 orang sudah setiap hari memantau penjualan hewan kurban di 16 Kecamatan di Semaramg jelang Idul Adha. Rusdiana menambahkan petugas juga akan berkeliling saat hari H untuk memantau apakah ada jeroan hewan kurban yang terkena penyakit.

"Setelah hari H akan ada 55 petugas yang memantau. Akan kita cek apakah ada penyakit atau ada cacing di hati," tutur Rusdiana.


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(alg/rmd)


Foto Video Terkait

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Angling Adhitya Purbaya 01 Oct, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3efbfe71/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C30A0C2335310C270A58860C10A0Cjelang0Eidul0Eadha0Emasih0Eada0Epenjual0Ekambing0Etak0Elayak0Ekurban0Edi0Esemarang/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar