Jumat, 05/09/2014 04:41 WIB
Halaman 1 dari 2
Ifa, sapaanya, mengaku senang bisa ikut lomba MQK untuk pertama kalinya. Dia berlatih dan belajar selama satu tahun agar bisa lolos seleksi tingkat nasional.
"Pertama kali ikut seleksi itu tingkat Kabupeten di Bantul terus provinsi juara 2 terus Alhamdulillah terpilih mewakili di tingkat nasional," katanya dengan antusias.
Saat pertama melihat peserta yang jumlahnya mencapai 1.800 orang, Ifa mengaku kaget, sebab baru kali ini dia mengikuti lomba dengan peserta ribuan orang. Namun meski begitu, Ifa tetap yakin bisa memberikan yang terbaik bagi daerahnya, Jawa Tengah.
"Kaget baru pertama, kalau enggak ikut sia-sia banget kan ada kesempatan," ucapnya.
Santri yang selalu mendapat peringkat 3 besar dan duduk di kelas unggulan itu mempersiapkan diri selama satu tahun untuk mengikuti lomba ini. "Ada pembimbing, jadi setiap hari setoran," ucap perempuan yang ingin menjadi dosen ini.
Ifa berharap, di kesempatan pertamanya ini dia bisa juara dan membuat orang tua serta pondok pesantrennya bangga.Next
Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV
(slm/ahy)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Salmah Muslimah 05 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3e28124a/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C0A50C0A441280C268190A0A0C10A0Cifa0Esantri0Ecerdas0Easal0Ebantul0Eberharap0Ebawa0Epulang0Ejuara0Emqk0E20A14/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
