Mengenal Sosok Bunda Mala, 'Penegak Hukum' yang Aslinya Bekerja Serabutan

Jumat, 04/07/2014 10:37 WIB

Agus Setyadi - detikNews

Halaman 1 dari 2

Nurmalawati di rumahnya (Foto: Agus Setyadi/detikcom)
Banda Aceh - Sosoknya tak seperti penegak hukum. Tak berseragam, tak berlencana. Padahal jika sudah berhadapan dengan kasus, ia bertindak bak polisi. Beberapa kasus kelar di tangannya. Ini dia Nurmalawati, penegak hukum yang sejatinya bekerja serabutan.

Di Aceh, tidak semua kasus pidana ringan mesti diselesaikan oleh polisi atau di pengadilan karena ada peradilan adat. Pihak yang bermasalah dipertemukan. Kemudian masalah diselesaikan melalui musyawarah.

Peradilan adat berlaku di Aceh sejak ratusan tahun lalu. Saat provinsi paling ujung barat Sumatera ini mengalami konflik berkepanjangan, peradilan adat sempat tenggelam. Setiap kasus diselesaikan di lembaga tuha peut (orang yang dituakan di kampung). Nah Bunda Mala, panggilan Nurmalawati, berada di lembaga tersebut.

Perkara yang ditangani Bunda Mala tak jauh beda dari aparat penegak hukum umumnya. Mulai kasus pencurian kecil, sengketa tanah, hingga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia tidak mendapat imbalan dalam bekerja. Untuk menghidupi 7 anaknya, ia harus bekerja serabutan. Kadang menjadi buruh cuci pakaian, kadang pula jadi buruh tani.

Bunda Mala ditinggal mati suaminya pada 2004 silam. Sejak itu, ia menghidupi anak-anaknya seorang diri. Ia tetap menyekolahkan semua anaknya hingga tingkat SMA. Meski sudah berstatus janda, tapi tidak menyurutkan niatnya untuk membangun desa. Pada tahun 2010, ia terpilih sebagai salah seorang anggota majelis adat tingkat kecamatan. Kasus pertama yang ditanganinya adalah dugaan perselingkuhan. Ia butuh waktu 6 bulan untuk mengungkapnya.

Kasus tersebut berawal dari informasi yang diterima seorang istri yang menyebutkan suaminya telah berselingkuh. Sang istri menerima kabar tak sedap itu dari orang kepercayaannya melalui telepon genggam. Setelah beberapa kali menerima kabar serupa, wanita itu akhirnya percaya.

Rumah tangga suami istri ini mulai cekcok. Sang istri kerap mendatangi tempat suaminya bekerja saat pagi buta. Bukan itu saja, wanita ini juga mendatangi rumah-rumah wanita lain yang diduga menjadi selingkuhan suaminya. Cekcok antara ia dengan warga lain pun tak terhindari.Next

Halaman 1 2

Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 12.45 WIB

(try/nrl)

Foto Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Agus Setyadi 04 Jul, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3c28d41f/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A70C0A40C10A370A50C26276360C10A0Cmengenal0Esosok0Ebunda0Emala0Epenegak0Ehukum0Eyang0Easlinya0Ebekerja0Eserabutan/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar