Cerita Mistis Warga di Balik Penemuan Tikus 'Keramat' Air Genus Baru di Sulbar

Jumat, 04/07/2014 12:55 WIB

Prins David Saut - detikNews

Halaman 1 dari 2

foto: LIPI
Jakarta - Waiomys mamasae adalah genus baru tikus air yang ditemukan ilmuwan Indonesia bersama ilmuwan Australia dan Amerika Serikat. Ternyata di balik penemuan tikus air ini ada cerita misteri yang diyakini warga sekitar.

Tikus air yang tidak satu spesies dengan saudara jauhnya di Papua dan Australia ini ditemukan pada tahun 2012 di Mamasa, Sulawesi Barat. Warga sekitar hutan Mamasa tempat ditemukannya tikus ini menamai mamalia kecil itu dengan sebutan 'tikus wai'.

"Wai itu bahasa lokal artinya air. Mys bahasa latin artinya tikus. Jadi kita sebut Waiomys. Sementara Mamasae tempat ditemukannya," kata peneliti LIPI Anang Achmadi.

Anang menyampaikan hal ini ketika ditemui detikcom di Puslitbang Biologi LIPI, Jl Raya Bogor KM 46, Cibinong, Jawa Barat, Jumat (4/7/2014). Tapi ada cerita lain dari warga setempat soal tikus ini.

"Warga sekitar percaya tikus ini makhluk keramat," kata Anang.

Menurut tokoh masyarakat setempat, Anang menambahkan, tikus ini membawa keberuntungan bagi yang memilikinya. Nasib baik tak berkesudahan akan datang pada orang yang memelihara dan merawat tikus ini.

"Jadi ada tokoh yang dituakan di sana, dia bilang tikus ini akan menjauhkan pemeliharanya dari kebakaran, lalu akan murah rejekinya, intinya diyakini menolak kemalangan," ujar Anang.Next

Halaman 1 2

Ikuti sejumlah peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 12.45 WIB

(vid/ndr)


Foto Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Prins David Saut 04 Jul, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656083/s/3c294dcc/l/0Lnews0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A70C0A40C1255590C26277950C10A0Ccerita0Emistis0Ewarga0Edi0Ebalik0Epenemuan0Etikus0Ekeramat0Eair0Egenus0Ebaru0Edi0Esulbar/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar